PENGUKURAN RQD MENGGUNAKAN METODE FOTOGRAMETRI DENGAN SMARTPHONE DI EKS-TAMBANG MANGAN BAWAH TANAH

  • K. B. Baroto UPN "Veteran " Yogyakarta
  • S. Saptono UPN "Veteran" Yogyakarta
Keywords: 3D scanning, diskontinu, fotogrametri, RQD, smartphone

Abstract

RQD merupakan salah satu analisis geoteknik empiris yang umum dilakukan dalam mengetahui kualitas massa batuan di lapangan. Secara konvensional, pengukuran ini dapat dilakukan dengan dua metode, yakni dari hasil core drilling dan pengukuran orientasi diskontinuitas dari scanline. Metode scanline memerlukan kontak langsung dengan massa batuan yang diamati dan memiliki risiko keselamatan bagi pengukurnya apabila dilakukan di area rawan, seperti lereng atau dinding terowongan. Selain itu, kekurangan lainnya adalah cukup memakan waktu baik ketika di lapangan maupun dalam pengolahan data pasca-pengukuran. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengukur RQD dengan metode yang lebih efisien, safety, dan user-friendly dengan algoritma komputasi yang diakuisisi dengan metode fotogrametri menggunakan smartphone. Fotogrametri dilakukan dengan memanfaatkan software Polycam untuk pengambilan foto sejumlah 150-200 foto per titik observasi di Eks-Tambang Mangan Bawah Tanah Kliripan. Luaran dari fotogrametri berupa 3D triangular mesh akan diskalakan ulang dengan objek yang telah diketahui ukurannya sebagai acuan dan di-export ke dalam format 3D point cloud untuk kemudian diorientasikan ulang ke arah utara magnetik guna memvalidasi pengukuran dip dan dip direction massa batuan. Hasil 3D point cloud yang sudah tervalidasi ini kemudian diseleksi untuk menghilangkan pengaruh vegetasi dan dilakukan assisted-tracing berdasarkan curvature algorithm dari plugin Compass yang terdapat pada software CloudCompare untuk membentuk bidang orientasi diskontinuitas dari point cloud massa batuan. RQD dihitung berdasarkan scanline virtual yang dibuat di 3D point cloud, hasilnya memiliki rata-rata nilai 24,21% untuk scanline horizontal dan termasuk pada kategori very poor, serta rata-rata di angka 43,49% untuk scanline vertikal yang termasuk pada kategori poor.

References

Deere, D.U. & Miller, D.W. (1967). The Rock Quality Designation (RQD) Index in Practice, Classification Systems for Engineering Purposes. ASTM STP, American Society for Testing and Materials, Philadelphia, 91-101.

Priest, S. D. & Hudson, J. A. (1976). Discontinuity Spacings In Rock. International Journal of Rock Mechanics and Mining Sciences & Geomechanics Abstracts, 13(5), 135-148.

Knapen, B. V. & Slob, S. (2006). Identification and Characterisation of Rock Mass Discontinuity Sets Using 3D Laser Scanning. The 10th IAEG International Congress, Nottingham, United Kingdom.

Gura, D., Karamysheva, E., & Phsidatok, A. (2024). Using CloudCompare Software Editing Tools for Processing A Three-Dimensional Point Cloud of An Urban Development Site. ITM Web of Conferences.

Thiele, S. T., Grose, L., Samsu, A., Micklethwaite, S., Vollgger, S. A., & Cruden, A. R. (2017). Rapid, Semi-Automatic Fracture, and Contact Mapping for Point Clouds, Images and Geophysical Data. Solid Earth, 8, 1241–1253.

Singh, S. K., Banerjee, B. P., & Raval, S. (2023). A Review of Laser Scanning for Geological and Geotechnical Applications in Underground Mining. International Journal of Mining Science and Technology, 33(2), 133-154.

Pack, G., Kieffer, D. S., Metzler, I., & Liu, Q. (2021). Approaches for The Digital Measurement of Rock Mass Discontinuities. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science.

Riquelme, A., Tomas, R., Cano, M., & Abellan, A. (2016). Using Open-Source Software for Extracting Geomechanical Parameters of A Rock Mass from 3D Point Clouds: Discontinuity Set Extractor and SMRTool. Conference Paper of ISRM International Symposium - EUROCK 2016 in Ürgüp, Turkey.

Riggs, A., Hook, M. V., Romero, P., Larson, E., & Testa, M. (2025). Testing the Accuracy of Polycam® 3D Scanning Software on LiDAR and Optical Photogrammetry Devices in Field Research. The Professional Geologist, 62(1), 14-18.

Adjiski, V., Panov, Z., Popovski, R. & Karanakova, S. R. (2021). Application of Photogrammetry for Determination of Volumetric Joint Count as a Measure for Improved Rock Quality Designation (RQD) Index. Sustainable Extraction and Processing of Raw Materials, 2, 12-21.

Harjanto, A. (2021). Karakteristik Mangan (Mn) di Daerah Kliripan dan Sekitarnya, Desa Hargorejo Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Geosains dan Teknologi, 4(1), 30-36.

Higasinaka, H., Asikin, S., & Soebedo, R. (1969). Geological and Geophysical Investigations of The Kliripan Manganese Field, Central Java. Bulletin of National Institute of Geology and Mining, Bandung, 2(1), 25-36.

Amin, T. C., Ratman, N., & Gafoer, S., (1999). Peta Geologi Lembar Jawa Bagian. Tengah, Skala 1:500.000, Puslitbang Geologi, Bandung-Indonesia.

Widagdo, A., Pramumijoyo, S., & Harijoko, A. (2019). Pengaruh Tektonik Kompresional Baratlaut-Tenggara terhadap Struktur Bidang Perlapisan, Kekar, Sesar, dan Lipatan di Pegunungan Kulon Progo-Yogyakarta. Jurnal GEOSAPTA, 5(2), 81-91.

Wolf, P. R., Dewitt, B. A., & Wilkinson, B. E. (2014). Elements of Photogrammetry with Application in GIS. New York: McGraw Hill Education.

Matsimbe, J. (2021). Comparative Application of Photogrammetry, Handmapping and Android Smartphone for Geotechnical Mapping and Slope Stability Analysis. Open Geosciences, 13, 148-165.

Published
2025-12-06