STUDI PERBANDINGAN HASIL PELEDAKAN MENGGUNAKAN ANFO DAN EMULSION PADA KUARI BATU GAMPING
Abstract
Kegiatan peledakan memiliki peran penting dalam proses penambangan batu gamping untuk kebutuhan suplai bahan baku pembuatan semen. Dalam implementasinya, aktivitas peledakan batu gamping di Indonesia paling umum menggunakan bahan peledak curah generasi pertama (1955) yaitu ANFO (ammonium nitrat & fuel oil) atau generasi kelima (1990) yaitu Bulk Emulsion. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh jenis bahan peledak tersebut terhadap hasil peledakan dari aspek fragmentasi batuan, tingkat getaran dan intensitas kebisingan serta implementasi geometri peledakan di area operasional PT Dahana kuari batu gamping PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Site Tuban. Akusisi data penelitian dilakukan secara langsung (primer) dan juga tidak langsung (sekunder) yang selanjutnya diolah dengan software analisis distribusi fragmentasi (Kuz-Ram, 1983), pengukuran dengan alat Micromate Instantel, dan software desain geometri peledakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua jenis bahan peledak mampu menghasilkan kualitas fragmentasi sesuai spesifikasi feeding crusher (≤800 mm) dengan nilai rata-rata ANFO yaitu 97,79% (top size 694,75 mm) dan Emulsion yaitu 98,47% (top size 644,95 mm). Peledakan dengan ANFO menghasilkan nilai PPV rata-rata 1,00 mm/s dan kebisingan 57,2 dB, sedangkan untuk Emulsion nilai PPV rata-rata 1,24 mm/s dan kebisingan 110,98 dB. Jumlah lubang ledak menggunakan Emulsion dapat dikurangi dari 6.322 menjadi 4.093 lubang untuk volume batuan 929.087 ton yang dihasilkan. Secara keseluruhan, bahan peledak Emulsion terbukti lebih efisien dan efektif dari sisi geometri peledakan sederhana jika dibandingkan ANFO, namun tetap ramah lingkungan dalam kondisi geologi batu gamping di lokasi penelitian.
References
Hustrulid, W., & Lu, W. (2006). Blasting Principles for Open Pit Mining. Rotterdam: Balkema Publishers.
PT Dahana. (2024). Data Teknis Produk DANFO dan DABEX73: Spesifikasi dan Aplikasi di Tambang Kuari. Laporan Teknis Internal, Subang, Indonesia.
Kahriman, A. (2004). Analysis of the Relationship Between Charge Weight, Distance, and Peak Particle Velocity in Blasting Operations. Soil Dynamics and Earthquake Engineering, 24(11), 887–892.
Khandelwal, M., & Singh, T. N. (2006). Prediction of Blast-Induced Ground Vibration Using Artificial Neural Network. International Journal of Rock Mechanics and Mining Sciences, 43(9), 1507–1520.
Rahman, M. A., Hossain, M. M., & Hasan, M. S. (2015). Comparative performance analysis of ANFO and Emulsion explosives in granite quarry operations. Journal of Mining Science and Technology, 25(3), 145–152.
Kumar, R., Patel, A., & Mishra, S. (2022). A comparative study of ANFO and Emulsion explosives in open-pit coal mines for productivity optimization. Mining and Geological Engineering Journal, 11(4), 201–210.
Pangestuti, M I. (2024). Analisis Perbandingan Penggunaan Bahan Peledak ANFO dan Emulsion terhadap Ukuran Fragmentasi dan Digging Time pada Tambang Batubara PT Sims Jaya Kaltim Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur. Skripsi, Program Studi Teknik Pertambangan S1, Fakultas Teknik dan Perencanaan, Institut Teknologi Nasional Yogyakarta.
Trisetyo, Fatih Farhan; Hartami, Pantjanita Novi; Maulana, Yuga; Tuheteru, Edy Jamal; Herdyanti, Mixsindo Korra. (2025). Analisis Perbandingan Penggunaan Bahan Peledak ANFO dan Emulsion terhadap Fragmentasi Overburden di PT Hanwha Mining Services Indonesia Site Kideco Jaya Agung, Kalimantan Timur. Indonesian Mining and Energy Journal, Vol. 8 No. 1, May 31. Universitas Trisakti.
Sari, D., & Nurjaman, A. (2022). Analisis Efisiensi Penggunaan Bahan Peledak ANFO dan Emulsion pada Tambang Batu Gamping di Jawa Barat. Jurnal Teknologi Pertambangan Indonesia, 11(2), 45–56.
Singh, P. K., & Narendrula, R. (2010). Evaluation of the Performance of ANFO and Emulsion Explosives in Limestone Quarries. Journal of Mines, Metals & Fuels, 58(4), 97–104.
SNI 7571:2023. Standar Nasional Indonesia – Baku Tingkat Getaran Tanah Akibat Peledakan (Ground Vibration). Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.
SNI 7570:2023. Standar Nasional Indonesia – Baku Tingkat Kebisingan Akibat Peledakan (Air Blast). Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.
Konya, C. J., & Walter, E. J. (1990). Surface Blast Design. Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall.
Cunningham, C. V. B. (1983). The Kuz-Ram Model for Prediction of Fragmentation from Blasting. Proceedings of the First International Symposium on Rock Fragmentation by Blasting (FRAGBLAST-1), Luleå, Sweden, 439–453.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). (2018). Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 1827 K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik. Jakarta: Kementerian ESDM.



