EVALUASI EKONOMI PROSES PENCUCIAN BIJIH TIMAH TANPA SLUICE BOX PADA KAPAL ISAP PRODUKSI (KIP) DI LAUT MATRAS SUNGAILIAT
Abstract
Penelitian ini mengevaluasi efisiensi ekonomi dari proses pengolahan bijih timah pada Kapal Isap Produksi (KIP) di PT Timah Tbk, khususnya dengan menghilangkan fungsi sluice box dalam proses pencucian. Sejak dioperasikannya KIP pada tahun 2008, proses pencucian bijih timah telah mengalami beberapa perubahan untuk mengoptimalkan penanganan material dan konsentrat. Awalnya konsentrat hasil Jig Clean Up (Kompartemen A, B, dan C) dicuci kembali di sluice box untuk meningkatkan kadar Sn hingga lebih dari 50%. Namun, Sisa Hasil Pengolahan (SHP) dari proses ini sering dibuang ke laut karena keterbatasan penyimpanan dan alat angkut. Saat ini, dengan ketersediaan alat angkut dan hasil analisis yang menunjukkan kadar Sn pada SHP (berkisar 4-10%) masih ekonomis, SHP dikumpulkan kembali. Perhitungan menunjukkan bahwa konsentrat bijih timah dari Jig Clean Up tidak lagi memerlukan proses di sluice box dan dapat langsung dikirim ke Pusat Pengolahan Bijih Timah (PPBT). Pemotongan proses ini menghasilkan penghematan biaya sekitar Rp 2.306.742,- per pengiriman (30 ton ore) atau sekitar 4,37% lebih rendah dari metode eksisting. Penghematan biaya ini bukan sekadar pengurangan angka, melainkan cerminan dari keputusan strategis PT Timah Tbk untuk terus mengoptimalkan biaya operasional dan meningkatkan daya saingnya di pasar komoditas global yang fluktuatif. Selain itu, tenaga kerja yang sebelumnya dialokasikan untuk pengoperasian sluice box dapat dialihkan untuk kegiatan perawatan alat pencucian di KIP, menjaga variabel jig tetap stabil, dan meminimalkan kehilangan material.
References
Lubis, I. A. (2018). Teknik penambangan timah alluvial. Pangkalpinang: PT Timah (Persero) Tbk.
Rickford, V. (2014). Optimization of sluice box performance. Guyana Geology and Mines Commissioner.
Aji, I. (2019). Upaya konservasi mineral dan proyeksi masa depan pertambangan timah di Indonesia. Direktorat Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara.
Hutahaean, B. P., & Yudoko, G. (2013). Analysis and proposed changes of tin ore processing system on cutter suction dredges into low grade to improve added value for the company. The Indonesian Journal of Business Administration, 2(16), 1936–1956.
Assauri, S. (2018). Manajemen produksi dan operasi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Hidayat, L., & Halim, S. (2013). Analisis biaya produksi dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan. Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan, 1(2), 159–168.
Stephens, M. P., & Meyers, F. E. (2013). Manufacturing facilities design and material handling. West Lafayette, Indiana: Purdue University Press.
Fahrullah, M., & Makkarakka, B. A. (2024). Optimization management of slope of deck shaking table in tin ore processing (Sn). Journal of Sustainable Mining and Industry, 1(1), 14–21.
Mulyadi. (2018). Akuntansi biaya (Edisi ke-5). Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Krismiaji, & Aryani, Y. A. (2011). Akuntansi manajemen (Edisi ke-2). Yogyakarta: UPP STIM YKPN.